sehingga terbebas dari hama cacing sutra seperti larva ikan ataupun keong dan juga sampah.Kultur cacing suteradilakukan dua perlakuan yaitu dengan menggunakan dan tanpa media substrat. Media budidaya menggunakan media substrat lumpur dengan ketebalan 10 cm, pupuk kandang (kotoran ayam) sebanyak 3 kg dan EM4 sebanyak 100
Perhatikan bahwa bahan-bahan tersebut harus steril agar tidak mengandung bakteri atau jamur yang dapat membahayakan cacing sutra. Baca juga: Cara merawat cacing sutra. 3. Pemeliharaan lingkungan. Setelah bedeng selesai dibuat, saatnya untuk memelihara lingkungan kolam terpal agar kondisi lingkungan tetap ideal untuk pertumbuhan cacing sutra.
Untuk satu nampan, biasanya terdapat sekitar 100 hingga 150 ml cacing sutra. Konsep dasar dari memanen cacing sutra ini adalah mengurangi koloni cacing sutra pada bagian atasnya. Dengan cara itu, maka koloni yang bawah akan berkembang lagi. Umur panen cacing sutra adalah 70 – 75 hari setelah media dipindah. Nampan ditutup dengan kain gelap.
Teknologi Hasil Ternak, 4(1), 1-10. produksi cacing sutra. Jurnal Depik, 4(1), 8-14. (Kontrol (tanpa pemberian madu dan air kelapa), P1 (Konsentrasi madu 5 ml/L fase larva umur 5 hari), P2
Berikut ini adalah beberapa kendala atau resiko yang biasa terjadi pada saat budidaya cacing sutra: 1. Permintaan Pasar Tinggi Pembudidaya Cacing Banyak. Pertama meskipun memiliki permintaan yang cukup tinggi, ternyata kompetitor sesama pembudidaya cacing sutra ini tidak sedikit.
Karena tergolong cacing berukuran kecil, cacing sutra hanya memiliki saluran pencernaan berupa celah- celah kecil dari mulutnya dengan jumlah sekitar 30 hingga 60 ruas. Anda dapat menemukan cacing sutra pada lumpur- lumpur di sekitar sawah ataupun di dasar perairan, cacing sutra pada umumnya membuat lubang pada lumpur ataupun di dasar perairan.
tuhY4Od.
cara ternak cacing sutra tanpa lumpur